Jangan banyak bicara
Kau pikir kamulah
Orang paling pintar sedunia
Ceramahi orang
Tiap hari kiri dan kanan
Tapi ternyata
Kelakuanmu bagai binatang
Sebelum mata terbuka kau adalah segalanya
Tapi kini berbeda kedokmu tlah terbuka
Keindahan yang dulu tak lagi ada
Tlah ku beri semua seluruh jiwa raga
Namun kau anggap diriku tidak berharga"
Fenomena muka dua sekarang ini memang telah banyak dibicarakan. Mulai dari harga diskon sampai obral-obralan "muka" yang menyebabkan orang-orang membeli produk "muka" sehingga mukanya lebih dari satu... Bisa dua, tiga, emapat, dan seterusnya... (Hahaha).
Ini semua juga tidak lepas dari pengaruh produsen "muka" yang tepatnya membikin onar dan biang kerok. Tempo lalu, redaksi Bhe Community sempat menggrebek tempat produksi pabrik MUKA DUA. Namun si produsen tetap mengelak dan mempunyai alibi yang kuat, bahkan dia sempat mengajak naik banding ke meja merah (biasanya hijau, ganti neh,, coz sepet ijo muluk).
Malahan sampai sekarang, pabrik itu tetap memproduksi produk andalan mereka. Yaitu "Muka Dua" yang reaksinya amat tok cer untuk mengadu domba, mengadu ayam, mengadu kambing, mengadu sapi (upsz, Rossa, maaf)...
Tidak hanya itu, produk "Muka Dua" yang special edition juga bisa bikin efek samping. Dia membuat orang jadi gak punya inovasi sendiri dan suka niru-niru gaya atau hasil kerja orang lain. Nah, kalo dibilangin, dikatain "You copy my style", bisanya dia cuma "Emang ada UU-nya?" Heran deh, pastinya aku kira dia tengsin abis, niru gaya orang, nah orangnya ada di sebelahnya. Prikitiew...
Buat teman-teman, jangan sampai ketipu tampang lugunya ya... Coz kalo gak ati-ati, bisa dimangsa dari belakang. Maklumlah muka dua, ada di depan, ada di belakang, bisa memangsa dari depan, bisa memangsa dari belakang.
Sekali lagi! WASPADALAH! WASPADALAH! Teliti lingkungan sekitar anda, toleh kanan, toleh kiri, ke depan dan ke belakang. Atau cari cermin dan lihatlah! Jangan-jangan anda sendirilah muka dua itu! Oh No!
Salam
PERSIKABE
